Tangerang Selatan (variabanten.com)-Gempa di Cianjur pada Senin, 21 November 2022 kekuatan 5,6 Magnitudo berdampak merusak yang luar biasa, bahkan sampai ratusan orang meninggal dan ribuan bangunan hancur.
Cianjur adalah salah satu wilayah di Bawa Barat yang terkena musibah di tahun ini, dan menambah daftar panjang bencana yang terjadi di Jawa Barat pada 2022.
Badan Nasiaonal Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga 29 Desember 2022 telah terjadi sebanyak 3.507 di seluruh wilayah indonesia.
Dari total bencana yang tercatat itu, banjir dengan 1.504 kejadian di berbagi daerah, disusul 1.042 cuaca ekstrem, 633 tanah longsor, 251 kebakaran lahan dan hutan, 28 gempa bumi, 26 gelombang pasang, 4 kekeringan, dan satu letusan gunung berapi.
Adapun provinsi yang mengalami jumlah terbanyak adalah Jawa Barat, dengan total kejadian 819 bencana sepanjang tahun 2022, disusul Jawa Tengah 478 bencana, dan Jawa Timur 401 bencana. Sedangakn untuk wilayah yang paling sedikit terjadi bencan adalah Provinsi Papua, yaitu tercatat 9 kejadian bencana sepanjang tahun 2022.
Dampak kerusakan yang dialami pasca bencana, sebanyak 19.952 banguan rusak berat, 22.9676 banguan rusak sedang, 51.798 bangunan rusak ringan, 981.755 bangunan terendam. Adapun fasilitas yang mengalamin kerusakan akibat dari bencana bencan teresebut, yakni. 1.238 fasilitas pendidikan, 647 fasilitas tempat peribadatan, 94 fasilitas kesehatan, 163 perkantoran, dan 338 jembatan.
Berikut rentetan bencana yang melanda indonesia sepanjang tahun 2022:
Angin puting beliung Sulawesi Selatan
Awal tahun 2022 diawali oleh terjadinya bencana alam puting beliung yang melanda wilayah Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan yang terjadi pada 8 Januari yang lalu.
Dari bencana tersebut, ada total 45 rumah warga dilaporkan telah porak poranda dihancurkan oleh angin ribut tersebut. Rumah yang rusak akibat dari bencana itu tersebar di beberapa desa, yaitu 21 di desa Lengkong, 20 di desa Raja, dan 4 di desa Karang–Karangan, kecamatan Bua. Dapat disyukuri, tidak ada korban jiwa ataupun korban luka- luka akibat dari bencana ini.
Gempa Pasaman Sumatera Barat
Pada bulan berikutnya, lebih tepatnya 25 Februari lalu telah terjadi peristiwa gempa tektonik yang mengguncang wilayah Talamau, Pasaman Barat, sumatera barat.
Gempa tersebut menelan korban jiwa sebanyak 17 warga meninggal dunia, 376 orang mengalami luka luka, dan lebih dari 16 ribu orang mengungsi di tenda darurat.
Puting beliung di Sulawesi Selatan
Pada hari Kamis, 16 Juni yang lalu telah terjadi peristiwa angin puting beliung di Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Sebanyak 63 rumah warga mengalami rusak ringan hingga berat. Satu warga dilaporkan meninggal dunia akibat dari peristiwa tersebut.
Adapun rumah warga yang mengalami kerusakan akibat peristiwa tersebut berada di desa Borikamase, kecamatan Maros baru, dusun Lekoala, dan lingkungan Baju Bodo.
Banjir Longsor Ambon
Hujan deras yang mengguyur kota Ambon pada 19 Juni hingga 11 Juli 2022 lalu telah mengakibatkan terjadinya banjir dan tanah longsor diwilayah kecamatan Nusaniwe, Sirimau, Teluk Ambon Banguala, dan Leitimir Selatan.
Akibat dari peristiwa ini, 2 orang meninggal dunia dan 5 orang luka-luka. Ada sebanyak 1.135 keluarga terdampak yang terdiri 4.706 jiwa atas peristiwa tersebut.
Adapun kerusakan yang disebabkan oleh peristiwa ini adalah 831 rumah dan 1 rumah sakit tergenang, 79 rumah rusak dan 97 rumah terancam longsor.
Diwilayah Cianjur, gempa tersebut juga terasa sampai kewilayah jabodetabek, bandung, wilayah pulau sekitarnya.
Setidaknya 169 desa yang terdampak dari peristiwa tersebut, 56.548 rumah dinyatakan rusak dengan 13.633 dianataranya di nyatakan rusak berat. Diketahui, sumber dari gempa tersebut berpusat dari Sesar Cugenang.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengeluarkan pernyataan korban jiwa akibat gempa mencapai 600 orang. Herman punya alasan adanya perbedaan jumlah korban antara yang di sampaikan dirinya dan BNPB. Ia meng klaim bahwa warga yag menjadi korban namun tidak melapor. Hal ini lah yang menjadi penyebab melonjaknya angka korban meninggal. Jadi korban meninggal akibat gempa total sekitar 600 orang.
Menuurut saya pemerintah Cianjur harus segera membangun tenda sementara agar warga Cianjur yang sedang mengalami bencana alam tersebut bisa tinggal sementara dan tidur, sementara pemerintahan seharus nya ikut campur dalam hal ini untuk memberikan bantuan atau fasilitas bagi warga Cianjur baik segi makan maupun obat-obatan terlebih lebih tim medis untuk merawat setiap warga yang mengalami luka luka saat bencana alam tersebut. VB-Putra Trisna.