Jakarta, (variabanten.com)-Dinamika politik hari ini memperlihatkan bagaimana warga negara bicara jujur dan kritik terhadap ketimpangan dan penyimpangan yang terjadi pada proses demokrasi mendapat ancaman dan intimidasi secara terang-terangan dan hukum digunakan untuk membungkam mulut warga negara yang jujur.
Tubuh demokrasi kita sedang sakit dan jiwa demokrasi diguncang oleh karena sakitnya demokrasi, mirip penyakit kronis yang sudah stadium empat, ini sangat mengerikan sekali.
Harapannya kita mampu bertahan menghadapi gejolak yang menakutkan bahkan membuat akal dan pikiran kita terganggu serta tidak terkoneksi dengan baik akibat dari gejolak tersebut.
Kita percayakan saja kepada rakyat sebagai pemilik hak kedaulatan alias pemilik suara. Masih ada harapan bahwa rakyat sudah punya penilaian sendiri terhadap siapa calon pemimpin yang layak dipilih.
Hampir sebagian besar para pakar hukum, para pakar politik, dan aktivis sudah oportunis, hilang akal sehat, hilang kendali dan ikut-ikutan terlibat dalam politik sesat dan menyesatkan publik.
Negara terlihat seperti kehilangan arah dan tujuan, hak-hak konstitusional diperkosa, dianiaya bahkan menjadi tahanan yang kemudian dibuat tak berdaya karena dihantui rasa takut dan tak punya kebebasan lagi.
Kita doakan agar pemilu di tahun 2024 ini berjalan tanpa ada kecurangan dan kemanan negara tetap terjaga dan terpelihara dengan baik, ekonomi tetap normal dan rakyat bisa bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari. VB-Putra Trisna.