
BOGOR, (variabanten.com), Dalam upaya memperkuat kolaborasi antara sektor pertanian dan pendidikan tinggi, Tani Merdeka bersama Lembaga Proses Produk Halal (LP3H) Mathla’ul Anwar wilayah Bogor menjalin kerja sama strategis dengan Institut Agama Islam Sahid (INAIS) Bogor. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Tani Merdeka, Eza Prihanjaya, Kepala LP3H MA Wilayah Bogor, Adharu, serta Rektor INAIS Bogor, Dr. Titien Yusnita, S.S., M.Si., pasa Selasa 11-11-2025.
Dalam sambutannya, Eza Prihanjaya menyampaikan bahwa Tani Merdeka terus berkomitmen menjalankan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam bidang ketahanan pangan nasional. Ia menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah nyata dalam memperkuat kemandirian pangan sekaligus memberdayakan masyarakat melalui sektor pertanian berkelanjutan.
“Tani Merdeka hadir sebagai mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan cita-cita besar Presiden Prabowo, yaitu kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani. Sinergi dengan dunia kampus seperti INAIS Bogor menjadi bentuk nyata dari implementasi Asta Cita di lapangan,” ujar Eza.
Sementara itu, Rektor INAIS Bogor Dr. Titien Yusnita menilai kerja sama ini memiliki nilai strategis tinggi, mengingat lokasi kampus INAIS Bogor yang berada di kawasan hutan lindung, yang potensial dikembangkan menjadi laboratorium alam bagi kegiatan penelitian dan pemberdayaan masyarakat.
“Kampus kami memiliki posisi unik di tengah kawasan hijau yang dapat menjadi pusat inovasi pertanian, konservasi, dan pengembangan produk halal. Sinergi dengan Tani Merdeka dan LP3H Mathla’ul Anwar akan memperkuat implementasi ketahanan pangan berbasis riset dan spiritualitas,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Adharu, Kepala LP3H Mathla’ul Anwar Wilayah Bogor, menegaskan pentingnya sertifikasi halal bagi akademisi, pelaku UMKM, dan masyarakat luas. Menurutnya, kesadaran terhadap produk halal tidak hanya menyangkut aspek keagamaan, tetapi juga menjadi nilai tambah dalam daya saing ekonomi global.
“Sertifikat halal kini menjadi kebutuhan penting, terutama bagi pelaku usaha kecil dan menengah yang ingin naik kelas. Tantangan terbesar adalah masih minimnya pemahaman dan keterjangkauan biaya sertifikasi, sehingga perlu sinergi dengan lembaga pendidikan dan organisasi masyarakat,” ujar Adharu.
Sebagai bentuk dukungan nyata, kegiatan ini juga meluncurkan program sertifikasi halal gratis bagi pelaku UMKM melalui program Self-Declare. Program ini diharapkan dapat membantu para pelaku usaha untuk memperoleh legalitas produk, meningkatkan inovasi, dan menembus pasar nasional maupun global.
Kerja sama antara Tani Merdeka, LP3H Mathla’ul Anwar, dan INAIS Bogor menjadi langkah konkret dalam membangun ekosistem ekonomi berbasis halal, memperkuat ketahanan pangan nasional, serta mewujudkan kemandirian bangsa sesuai visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. VB-Adh.







