CIBINONG, (variabanten.com)-Bupati Bogor Rudy Susmanto menerima audiensi Pengurus Daerah Mathla’ul Anwar Kabupaten Bogor di Ruang Dayang Sumbi Pendopo Bupati, Sabtu (17/5/2025).
Audiensi tersebut menjadi wadah menyampaikan aspirasi dan membangun sinergi antara Pemkab Bogor dan organisasi keagamaan dalam memperkuat pendidikan serta pemberdayaan umat.
Kepada para pengurus Mathla’ul Anwar yang dipimpin oleh Ketuanya, H.Abdul Aziz Sarnata, Bupati Rudy menegaskan komitmennya dan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terhadap keberlanjutan program-program keumatan dan mendukung peran organisasi Islam, termasuk Mathla’ul Anwar, dalam pembangunan moral dan sosial masyarakat.
“Saya pastikan, program-program keumatan dan organisasi yang telah dijalankan sejak Bupati terdahulu akan terus saya tambahkan dan kita sempurnakan,” ujar Bupati Rudy seperti dikutip oleh Abdul Aziz saat dihubungiawak media pada Minggu (18/5/2025).
Menurut Aziz, dalam pertemuan itu juga membahas peluang kerja sama, terutama dalam penguatan madrasah, peningkatan kualitas sumber daya manusia berbasis nilai keagamaan, dan pembangunan sarana prasarana pendidikan di wilayah pelosok Kabupaten Bogor.
Hal ini, lanjut Aziz, juga merupakan komitmen organisasi Mathla’ul Anwar dalam mengembangkan Pendidikan dan moral bangsa melalui lembaga-lembaga Pendidikan di daerah terpencil, khususnya di wilayah Kabupaten Bogor yang begitu luas.
Ia pun menegaskan semangat “Bergerak dari Pelosok” sebagai prinsip utama perjuangan Mathla’ul Anwar di Kabupaten Bogor. “Tidak ada satu pun lembaga Mathla’ul Anwar yang berada di pinggir jalan raya. Semuanya ada di pelosok-pelosok. Tapi dari situlah kekuatan kami dibangun, yakni melalui Pendidikan umat,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa 95 persen dari 149 lembaga Mathla’ul Anwar di Kabupaten Bogor digunakan sebagai Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada pemilu terakhir, yang menunjukkan partisipasi aktif organisasi dalam proses demokrasi.
“Alhamdulillah, setiap perhelatan pemilu termasuk pada Pemilihan Kepala Daerah akhir 2024 lalu, kader-kader Mathla’ul Anwar selalu menjadi garda terdepan. Bahkan lembaga kami sering dijadikan TPS, dan ketua KPPS-nya pun dari kalangan kami,” tambahnya.
Tak cuma itu, Aziz juga menyoroti pentingnya revitalisasi madrasah sebagai pusat pembangunan moral dan akhlak generasi muda, selaras dengan visi Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sebagai contoh, ia menyebut madrasah Mathla’ul Anwar di Rumpin yang berdiri sejak 1930 sebagai bukti sejarah kontribusi organisasi dalam Pendidikan nasional.
“Kami ingin terus mencetak generasi yang menguasai tiga bahasa, namun tantangannya masih besar. Oleh karena itu, Mathla’ul Anwar butuh dukungan banyak pihak, khususnya Pemerin tahan Daerah, baik Provinsi Jawa Barat maupun Kabupaten Bogor,” imbuh Aziz.
Diketahui, dalam audiensi antara Bupati Bogor dan Mathla’ul Anwar ini juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Ajat R Jatnika, Kepala Dinas Sosial Farid Maruf, Sekretaris DPRD Kabupaten Bogor Yunita, Pelaksana Tugas Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Bambam Setia Aji serta tokoh masyarakat Kabupaten Bogor, Sumber Pelita Baru.
(*/ADH).