
SERANG, (variabanten.com)-Sebanyak 415 peserta (Ofline & Online) dari berbagai kalangan antusias mengikuti International Seminar on Islamic Social Finance yang diselenggarakan oleh LAZ Harfa bekerja sama dengan UIN SMH Banten, Caritas Australia, & Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Banten. Acara yang berlangsung di Auditorium Rektorat UIN SMH Banten ini mengusung tema “Building Inclusive Futures: Integrating GEDSI & Ultra-Poor Graduation.” Rabu (12/11/25).
Seminar ini dibuka dengan sambutan H. Furkon, AP., M.Si (Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Provinsi Banten), Dr. Jumhana, M.Ag (Wakil Rektor 1 UIN Banten), Prof. Dr. Budi Sudrajat, M.A (Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Banten), Abdul Rafur, S.Ikom.,M.Si (Direktur Utama LAZ Harfa).
Acara yang berlangsung selama 4 jam inipun menghadirkan sejumlah narasumber inspiratif seperti Stephanie Heighes (Program Coordinator Asia, Caritas Australia), Sigit Iko Sugondo (Praktisi Pemberdayaan Masyarakat), & Muhammad Arif Kirdiat (Ketua MES Regional Banten).
Dalam kesempatan ini, para narasumber membahas pentingnya integrasi nilai-nilai Gender Equality, Disability, and Social Inclusion (GEDSI) serta Ultra-Poor Graduation dalam sistem keuangan sosial Islam. Mereka menekankan bahwa pendekatan inklusif menjadi kunci dalam mewujudkan kesejahteraan berkeadilan bagi masyarakat miskin ekstrem.
Acara yang digelar secara hybrid (offline dan online) ini memberikan kesempatan luas bagi peserta dari berbagai daerah untuk mengikuti diskusi dan memperluas wawasan mengenai peran keuangan sosial Islam dalam pembangunan inklusif.
Melalui seminar ini, LAZ Harfa dan UIN SMH Banten berharap kolaborasi lintas lembaga dapat terus memperkuat gerakan pemberdayaan masyarakat berbasis nilai-nilai Islam dan kemanusiaan, menuju masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. VB-Fais






