JAKARTA, (variabanten.com) – Di era digital yang terus berkembang, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Namun, di balik kemudahannya, terdapat berbagai risiko kejahatan digital yang perlu diwaspadai, terutama penipuan dan pemerasan. Kejahatan semacam ini dapat menyebabkan kerugian finansial, emosional, bahkan merusak reputasi korban.

Basuki mengingatkan masyarakat Indonesia agar lebih berhati-hati saat berinteraksi di dunia maya. “Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai modus kejahatan digital yang semakin marak di media sosial, seperti penipuan dan pemerasan. Kesadaran serta edukasi menjadi benteng utama dalam menghadapi ancaman ini. Jangan ragu untuk melaporkan dan mencari bantuan jika menjadi korban kejahatan dunia maya, karena dengan bersama-sama kita bisa menciptakan lingkungan digital yang lebih aman,” ujar Basuki.

Basuki menambahkan, salah satu modus kejahatan yang sering terjadi adalah ancaman penyebaran video atau foto pribadi. Pelaku biasanya mendapatkan informasi pribadi korban dengan berbagai cara, seperti:

Peretasan akun – Pelaku membobol akun media sosial korban untuk mencuri data pribadi.

Manipulasi psikologis – Pelaku membujuk korban agar menyerahkan informasi atau file pribadi secara sukarela.

Eksploitasi kepercayaan – Pelaku berpura-pura menjadi teman dekat atau pasangan untuk memperoleh akses ke data sensitif.

Setelah mendapatkan materi pribadi korban, pelaku melakukan pemerasan dengan mengancam akan menyebarkan informasi tersebut jika korban tidak memenuhi tuntutan mereka, yang biasanya berupa uang atau tindakan tertentu, Basuki menjelaskan.

Penipuan dan pengancaman di media sosial adalah ancaman nyata yang perlu diwaspadai. Dengan meningkatkan kewaspadaan serta menerapkan langkah-langkah pencegahan, kita dapat melindungi diri dari bahaya digital yang semakin berkembang, ujar Basuki.

Jika menjadi korban kejahatan dunia maya, jangan ragu untuk berbicara dan mencari bantuan. Bersama, kita bisa membangun kesadaran digital yang lebih kuat, sehingga setiap individu dapat merasa aman dan terlindungi saat beraktivitas di dunia maya, Basuki menegaskan.

Melalui edukasi, kewaspadaan, dan solidaritas, kita dapat menciptakan lingkungan digital yang lebih sehat dan bebas dari ancaman kejahatan. Dengan langkah-langkah proaktif, kita bukan hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga membantu menjaga keamanan komunitas digital secara keseluruhan tutup Basuki.
VB-Ir

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © Varia Banten. All rights reserved. | Best view on Mobile Browser | ChromeNews by AF themes.