Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Basuki Harap Polisi Usut Tuntas Kasus Ini

Tangerang Selatan, (variabanten.com)- Kasus meninggalnya seorang siswa SMPN 19 Tangerang Selatan berinisial MH (13) kembali memantik perhatian publik. MH dikabarkan meninggal dunia setelah sebelumnya diduga mengalami tindakan perundungan oleh teman sekelasnya. Meski pihak kepolisian masih mendalami penyebab pasti kematian korban, keluarga menilai adanya indikasi kuat bahwa peristiwa bullying menjadi pemicu utama memburuknya kondisi korban.

Menanggapi kejadian ini, Managing Partner Basuki Law Firm, Basuki SH.,MM.,MH menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban. Ia menegaskan bahwa kasus seperti ini tidak boleh dibiarkan berlalu tanpa keadilan.

“Saya sangat berduka atas kejadian yang menimpa adik kita di SMPN 19 Tangsel. Saya berharap pihak kepolisian mengusut tuntas kasus ini, apa pun fakta yang ditemukan nanti. Perundungan adalah tindakan yang tidak boleh mendapat toleransi sedikit pun, terlebih ketika sudah merenggut nyawa anak bangsa,” ujar Basuki.

Basuki juga meminta pemerintah daerah serta pihak sekolah memperketat pengawasan dan memperkuat program pencegahan bullying. Menurutnya, sekolah harus menjadi ruang aman bagi anak untuk belajar, bukan tempat yang menimbulkan ketakutan.

“Ini momentum bagi semua pihak untuk memperbaiki sistem perlindungan anak di lingkungan sekolah. Kita tidak boleh menunggu ada korban berikutnya,” tambahnya.

Kasus ini kini menjadi perhatian nasional dan diharapkan dapat menjadi titik balik dalam penanganan perundungan di sekolah-sekolah Indonesia.
VB-Fais.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *