Tangerang Selatan, (variabanten.com)-Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Pamulang sukses menyelenggarakan pelatihan kompetensi reviewer secara daring melalui Zoom Meeting yang dilaksanakan pada tanggal 03 Oktober 2024. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan mutu dan kualitas penelitian serta pengabdian kepada masyarakat (PKM) di kalangan dosen dan peneliti Universitas Pamulang, serta memperkuat kapabilitas mereka dalam proses review. Dalam memastikan acara berjalan dengan lancar dan efektif. Yang menjadi MC pada acara ini adalah Bapak Azhar Fathoni, S.Kom.
Acara dibuka dengan pembacaan doa oleh Bapak Didik Iswadi, S.Si., M.T. yang mengawali kegiatan dengan harapan agar pelatihan ini berjalan lancar dan bermanfaat bagi semua peserta.
Setelah itu, Ketua LPPM, Bapak Dr. Susanto, S.H., M.M., M.H., memberikan laporan singkat mengenai tujuan dan pentingnya seminar ini dalam konteks akademik saat ini. Pada laporannya beliau menjelaskan bahwa TOT reviewer adalah investasi penting untuk masa depan penelitian PkM. Melalui pelatihan yang tepat, institusi dapat memastikan bahwa proses evaluasi penelitian dan PkM berjalan dengan baik, dan hasil penelitian dan PkM yang dihasilkan berkualitas tinggi serta bermanfaat bagi masyarakat. Dengan begitu, kita dapat mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Bapak Prof. Dr. Oksidelfa Yanto, S.H., M.H. secara resmi membuka acara. Beliau menyatakan, “Peran reviewer sangat vital dalam menjamin kualitas hasil penelitian dan PKM. Melalui pelatihan ini, kita berkomitmen untuk memperkuat kapabilitas kita sebagai peneliti. Penelitian yang berkualitas akan berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat.” “Reviewer adalah garda terdepan dalam memastikan kualitas dan relevansi penelitian yang dihasilkan,” ujarnya.
Moderator Bapak Achmad Chaerul Muslim, S.T., M.T. memandu jalannya diskusi dengan penuh antusias. “Kami berharap sesi ini bisa menjadi wadah bagi kita semua untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam proses review,” ungkapnya sebelum memulai sesi inti.
Acara ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman. Narasumber eksternal, Bapak Prof. Dr. Yudik Prasetyo, M.Kes., AIFO, yang menjabat sebagai Direktur Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Yogyakarta, membahas mengenai Penyamaan Persepsi Revieweruntuk Monev Kelayakan dan Kesiapan Penelitian dan PkM, Penilaian kelayakan penelitian dan PkM diorientasikan untuk mengukur kesiapan peneliti dan pengabdi untuk melaksanakan kegiatan yang diukur dari kejelasan desain, kejelasandan ketersediaan alat ukur, kejelasan target luaran dan distribusi tugas anggota tim dan pentingnya etika dan integritas dalam penelitian. Dalam presentasinya, Prof. Yudik menekankan bahwa kualitas penelitian tidak hanya ditentukan oleh hasil akhir tetapi juga oleh proses dan etika yang dipegang oleh peneliti. “Integritas adalah kunci dalam menghasilkan penelitian yang berkualitas. Tanpa integritas, hasil penelitian akan kehilangan nilainya,” jelasnya. Ia juga menambahkan bahwa review yang baik harus dilakukan dengan objektivitas dan transparansi.
Di sisi lain, narasumber internal, Ibu Assoc. Prof. Dr. Hamsinah, M.M., selaku Ketua Program Studi Magister Manajemen Universitas Pamulang, membahas tentang Standar Reviewer Unpam. Yang mana poin intinya adalah Reviewer bertanggung jawab memastikan bahwa setiap proposal yang dinilai memiliki kualitas tinggi, memenuhi standar akademik, serta memiliki metodologi yang tepat dan relevan dengan masalah yang diangkat teknik penulisan yang baik dan cara menyajikan hasil penelitian dengan efektif. “Sebuah penelitian yang hebat harus mampu disampaikan secara menarik dan informatif. Ini adalah keterampilan yang perlu dikuasai oleh setiap peneliti,” ujarnya.
Sesi tanya jawab berlangsung dengan antusias. Peserta aktif mengajukan pertanyaan, menunjukkan ketertarikan yang tinggi untuk mendalami topik yang dibahas. Diskusi ini tidak hanya menjadi ajang berbagi pengetahuan, tetapi juga memperkuat jejaring antar peneliti. Banyak peserta yang mengungkapkan tantangan yang mereka hadapi dalam proses review dan mencari solusi dari narasumber.
Bapak Achmad, sebagai moderator, berhasil menciptakan suasana yang interaktif, mendorong peserta untuk berkontribusi aktif. “Jangan ragu untuk berbagi pengalaman. Setiap orang di sini memiliki cerita dan pelajaran berharga yang bisa kita ambil,” tuturnya. Peserta pun merasa nyaman untuk mengemukakan pandangan dan pengalaman mereka. Dalam diskusi ini, beberapa peserta menyampaikan kasus nyata yang mereka hadapi dalam penelitian mereka. Narasumber memberikan masukan dan solusi yang aplikatif, menjadikan sesi ini sangat berharga bagi pengembangan kompetensi peserta. Prof. Yudik menekankan pentingnya kolaborasi antar peneliti untuk meningkatkan kualitas penelitian secara keseluruhan.
Dalam closing statemenya setelah sesi tanya jawab, Bapak Dr. Susanto selaku ketua LPPM Unpam mengucapkan terima kasih kepada para narasumber, moderator, dan semua peserta yang telah berpartisipasi aktif dalam acara ini. “Kami berharap apa yang telah dibahas hari ini dapat memberikan inspirasi dan wawasan baru untuk pengembangan penelitian di Universitas Pamulang,” katanya. Pelatihan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pengetahuan peserta, tetapi juga mendorong mereka untuk menerapkan ilmu yang didapat dalam praktik penelitian dan PKM mereka. Hal ini penting untuk memastikan bahwa penelitian yang dihasilkan memiliki dampak positif bagi masyarakat. Dr. Susanto menekankan bahwa kolaborasi dan inovasi adalah kunci dalam menghadapi tantangan yang ada.
Acara ini berakhir dengan harapan yang tinggi untuk terus meningkatkan mutu penelitian dan PKM di lingkungan Universitas Pamulang. Peserta meninggalkan acara dengan semangat baru dan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya kompetensi reviewer. Banyak peserta yang menyatakan keinginan untuk mengikuti kegiatan serupa di masa depan. Dengan keberhasilan acara ini, LPPM Universitas Pamulang membuktikan dedikasinya dalam meningkatkan kualitas akademik dan penelitian di institusi. “Kami berkomitmen untuk terus mengadakan pelatihan dan seminar yang relevan demi peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” tambah Prof. Oksidelfa dalam penutupannya.
Diharapkan kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkala untuk memberikan pelatihan yang berkelanjutan bagi dosen dan peneliti. Upaya ini sejalan dengan visi Universitas Pamulang untuk menjadi institusi yang unggul dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sebagai langkah selanjutnya, LPPM berencana untuk membentuk kelompok kerja yang akan fokus pada peningkatan mutu penelitian, dengan melibatkan para peserta pelatihan dalam kegiatan-kegiatan lanjutan. Dengan demikian, pelatihan kompetensi reviewer ini tidak hanya menjadi momen penting, tetapi juga sebuah langkah konkret dalam mewujudkan cita-cita bersama untuk meningkatkan kualitas penelitian di Indonesia.
Dalam konteks yang lebih luas, acara ini juga menjadi cerminan komitmen LPPM Unpam dan Universitas Pamulang untuk berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Melalui upaya bersama, diharapkan akan muncul penelitian-penelitian yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga relevan dengan kebutuhan masyarakat. Dengan demikian, pelatihan kompetensi reviewer ini menjadi sebuah momentum penting untuk mendorong kualitas penelitian dan PKM di Universitas Pamulang dan membuka jalan bagi inovasi dan pengembangan lebih lanjut di masa yang akan datang.
Penulis
TIM LPPM, Univesitas Pamulang.