3 Santri Meninggal & 98 Luka-luka Akibat Robohnya Mushola Pes Al-Khoziny, Basuki Ucapkan Duka Cita Mendalam & Meminta Polisi Usut Tuntas Penyebab Kejadian Ini

JAKARTA, (variabanten.com)-Peristiwa tragis menimpa Pondok Pesantren Al-Khoziny di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Sebuah mushola yang digunakan para santri tiba-tiba ambruk saat sedang dipakai beraktivitas. Kejadian memilukan ini menyebabkan 3 santri meninggal dunia dan 98 santri lainnya mengalami luka-luka dengan tingkat keparahan berbeda-beda.

Musibah tersebut sontak mengundang keprihatinan masyarakat luas. Rasa duka mendalam juga disampaikan olehManaging Partner Basuki Law Firm, Basuki.,SH.,MM.,MH yang menilai peristiwa ini bukan hanya sebuah musibah, tetapi juga peringatan penting akan pentingnya aspek keselamatan dan kualitas bangunan di lingkungan pendidikan.

Dalam pernyataannya, Basuki menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban serta seluruh santri yang terdampak. Ia mendoakan agar para korban yang meninggal dunia mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, sementara para santri yang luka-luka segera diberikan kesembuhan.

“Saya pribadi dan atas nama keluarga besar turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Musibah ini sungguh menorehkan luka mendalam, terlebih karena menimpa para santri yang sedang menimba ilmu agama. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan kekuatan oleh Allah SWT,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Basuki mendesak aparat kepolisian dan pihak terkait untuk mengusut tuntas penyebab robohnya mushola tersebut. Menurutnya, investigasi yang menyeluruh sangat diperlukan agar peristiwa serupa tidak terulang di kemudian hari.

“Polisi harus segera melakukan langkah-langkah tegas, transparan, dan profesional dalam mengungkap apa yang sebenarnya menjadi penyebab runtuhnya mushola ini. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk memastikan keselamatan para santri,” tegas Basuki.

Peristiwa ini menjadi duka bagi dunia pendidikan, khususnya pesantren, sekaligus menjadi pengingat penting akan perlunya pengawasan pembangunan infrastruktur yang lebih ketat. Basuki berharap semua pihak bisa mengambil pelajaran berharga agar kejadian memilukan ini tidak kembali terulang di masa mendatang.

VB-Fais.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *