SERANG, (varia banten.com)-SMK Negeri 1 Ciruas Kabupaten Serang Banten kembali menoreh sejarah baru dalam mengembangkan dan memajukan dunia pendidikan. Jika tahun sebelumnya SMK Negeri 1 Ciruas telah membuka kelas industri kerjasama dengan beberapa Perusahaan melalui program CSR Di antaranya PT INS, PT IKKP, Dan PT Yasunaga tahun ini SMK yang memiliki 1200 lebih peserta didik itu digandeng oleh perusahaan berskala besar, yaitu Mitsubishi Motors yang dibuktikan dengan sosialisasi dan penyelarasan kurikulum sekaligus memberikan bantuan 1unit Mobil Mitsubishi Xpander dilakukan Jumat (02/9).
Kepala SMK Negeri 1 Ciruas mengaku merasa bangga bisa menjalin kerjasama dengan Mitsubishi Motors
“Sampai saat ini sekolah kami memiliki 6 kompetensi keahlian, dan beberapa keahlian diantaranya sudah bekerjasama dengan dunia industri, yaitu
link and match antara pihak sekolah dengan dunia industri dilandasi dengan beberapa kebijakan diantaranya adalah penyelarasan kurikulum sekolah dengan dunia kerja.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten DR. H. Tabrani, M. Pd di dampingi Kabid SMK Arkani, S.Ft, M.Si mengatakan, bahwa alumni SMK dalam memasuki dunia kerja dituntut memiliki modal yang lebih besar.
“Lulusan SMK harus memiliki modal yang lebih besar agar mampu bersaing dan menjadi pemenang di era mendatang” pesannya. Menurut Tabrani, modal besar yang dimaksud adalah memiliki etos kerja, komunikatif, discipline dan tidak gagap dengan teknologi.
Tabrani menjelaskan, salah satu tujuan pendidikan pendirian SMK adalah menyiapkan tenaga kerja yang terampil, berkualitas dan berkarakter.
“Untuk itu penyelenggaraan SMK harus berorientasi pada pasar kerja. Artinya, sekolah harus dikelola dengan cerdas yang mampu menghasilkan lulusan yang benar-benar dibutuhkan oleh pasar kerja” ungkapnya.
Tabrani mengatakan, melalui Inpres Nomor 9 tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia. Dalam hal ini Presiden RI telah menginstruksikan perlunya dilakukan perombakan sistem pendidikan dan pelatihan vokasi, dan pemerintah harus melakukan reorientasi pendidikan.
“SMK harus pro aktif membangun jejaring bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menghasilkan siswa yang teruji kompetensinya di dunia kerja. Konsep link anda mach harus dibangun sekolah di era industri dan menjadi simbisiosisme mutualisme” pintanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan merasa bangga dengan keberadaan SMK Negeri 1 Ciruas yang telah membangun kerja sama dengan beberapa perusahaan.
“Maka saya senang dan bangga atas kemajuan SMK Negeri 1Ciruas yang telah menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan, termasuk Mitsubishi Motors” pujinya.
Turut hadir dalam sosialisasi dan penyelarasan kurikulum antara lain Rudi Hermawan MRTC Training Manager (KRT Cikarang) dan Diky Kurniawan MRTC Istruktor Taniner (KRTC Cikarang) juga sebagai pemateri/ narasumber. (*/Abdurrahman).