Banten, (variabanten.com)-Sebanyak 25 kecamatan di Banten mengalami krisis air bersih efek musim kemarau yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir ini.
Musim kemarau inipun telah menyebabkan sedikitnya 2.319,5 hektare sawah yang sedang ditanami padi di Provinsi Banten terancam gagal panen. Angka itu merupakan hasil pemetaan dampak kekeringan yang dilakukan oleh Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten per bulan Agustus 2024.
Berdasarkan data yang dihimpun, ribuan hektare itu terdiri dari 1.974 hektare rusak ringan, 212 hektare rusak sedang, dan 133 hektare rusak berat.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid menyebut kerusakan itu terjadi di persawahan yang ada di empat kabupaten dan kota se Banten.
Sementara itu kekeringan paling parah terjadi di Kabupaten Lebak, 12 kecamatan mengalami krisis air bersih. Disusul oleh Kabupaten Pandeglang dengan 11 kecamatan dan dua kecamatan Kabupaten dan Kota Serang.(*/Fais).