Tangerang Selatan, (variabanten.com)- Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat dalam beberapa dekade terakhir telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan. Penggunaan perangkat teknologi, terutama aplikasi berbasis mobile, telah menjadi salah satu sarana yang efektif dalam mendukung proses belajar mengajar. Di tengah kemajuan ini, pendidikan agama, khususnya terkait hukum waris Islam, masih menghadapi berbagai tantangan. Salah satu tantangan utamanya adalah kesulitan siswa dalam memahami materi hukum waris yang cenderung kompleks dan membutuhkan pemahaman mendalam tentang konsep-konsep hukum serta perhitungan yang tepat. Di SMA Bina Insan Mandiri, seperti halnya di banyak sekolah lain, materi hukum waris Islam masih diajarkan dengan metode konvensional, yang sering kali membuat siswa kesulitan dalam menguasai materi secara optimal.
Hukum waris Islam merupakan salah satu bagian penting dari ajaran agama yang memiliki dampak langsung pada kehidupan sosial masyarakat Muslim. Pemahaman yang baik mengenai hukum waris tidak hanya bermanfaat dalam tataran akademis, tetapi juga dalam kehidupan nyata, terutama dalam proses distribusi harta warisan sesuai dengan ketentuan syariah. Namun, sering kali materi ini dipandang rumit oleh siswa karena melibatkan banyak aturan yang spesifik dan perhitungan matematis yang mendetail. Ketidakmampuan untuk memahami hukum waris dengan baik dapat berpotensi menimbulkan kesalahpahaman dalam penerapan hukum tersebut di masyarakat.
Di sisi lain, pemanfaatan teknologi digital dalam pendidikan kini telah terbukti memberikan dampak positif dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran. Teknologi, khususnya aplikasi berbasis Android, dapat memberikan akses yang lebih luas kepada siswa untuk mempelajari materi kapan saja dan di mana saja. Aplikasi semacam ini dapat menghadirkan konten pembelajaran yang interaktif dan menarik, sehingga meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa. Namun, hingga saat ini, belum banyak aplikasi khusus yang dikembangkan untuk mendukung pembelajaran hukum waris Islam, terutama di tingkat sekolah menengah.
Oleh karena itu, inisiatif untuk mengembangkan aplikasi waris berbasis Android sebagai media pembelajaran hukum waris Islam di SMA Bina Insan Mandiri dirasa sangat relevan dan mendesak. Program ini diharapkan dapat menjadi solusi inovatif untuk menjawab tantangan dalam pembelajaran hukum waris Islam, sekaligus memanfaatkan potensi teknologi yang ada untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan adaptif terhadap kebutuhan siswa masa kini. Selain membantu siswa dalam memahami materi yang kompleks, aplikasi ini juga diharapkan dapat memperkuat peran guru dalam memfasilitasi pembelajaran, di mana guru dapat memberikan panduan dan penjelasan tambahan melalui media digital yang interaktif.
survei yang dilakukan di SMA Bina Insan Mandiri menunjukkan bahwa pemahaman siswa tentang hukum waris Islam masih tergolong rendah, dengan 70% responden mengaku kesulitan memahami konsep-konsep dasar yang berkaitan dengan pembagian warisan. Selain itu, 80% siswa menyatakan bahwa mereka belum pernah menggunakan aplikasi teknologi untuk belajar tentang hukum waris, menunjukkan adanya kebutuhan yang signifikan untuk inovasi dalam metode pembelajaran. Survei juga mengungkapkan bahwa guru menginginkan alat bantu pembelajaran yang lebih interaktif dan mudah diakses, sehingga 90% dari mereka mendukung pengembangan aplikasi berbasis Android sebagai media pembelajaran.
Berdasarkan hasil survei ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat kesenjangan dalam pembelajaran hukum waris Islam di SMA Bina Insan Mandiri, yang dapat diatasi melalui penggunaan aplikasi yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan siswa dan guru. Pembahasan lebih lanjut menunjukkan bahwa dengan adanya aplikasi, siswa tidak hanya dapat belajar secara mandiri, tetapi juga akan lebih terlibat dalam proses pembelajaran, karena aplikasi menyediakan materi yang menarik dan interaktif. Dengan demikian, pengembangan aplikasi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang hukum waris Islam secara signifikan dan membuat proses belajar mengajar menjadi lebih efektif dan menyenangkan.
Selain itu, hasil survei menunjukkan bahwa sekitar 75% siswa merasa lebih nyaman menggunakan teknologi dalam proses belajar, dan mereka percaya bahwa aplikasi dapat membantu mereka memahami materi yang sulit dengan cara yang lebih menyenangkan dan interaktif. Dalam konteks ini, pengembangan aplikasi waris berbasis Android dapat menjadi solusi yang tepat untuk meningkatkan pemahaman siswa. Aplikasi ini dirancang untuk menghadirkan berbagai fitur, seperti simulasi perhitungan waris, modul pembelajaran, dan kuis interaktif, yang diharapkan dapat menarik minat siswa untuk belajar lebih aktif.
Pembahasan juga menggarisbawahi pentingnya dukungan dari guru dalam implementasi aplikasi tersebut. Hasil survei menunjukkan bahwa 85% guru menyatakan kesediaan untuk mengintegrasikan aplikasi dalam pembelajaran mereka, tetapi mereka juga mengharapkan pelatihan dan bimbingan yang memadai agar dapat menggunakan aplikasi secara efektif. Oleh karena itu, dalam pengembangan program ini, pelatihan guru menjadi salah satu fokus utama, agar mereka dapat menjadi fasilitator yang baik dalam penggunaan aplikasi dan dapat mendampingi siswa dalam proses belajar.
Secara keseluruhan, hasil survei ini memberikan gambaran yang jelas tentang kebutuhan dan harapan siswa serta guru di SMA Bina Insan Mandiri terkait pembelajaran hukum waris Islam. Dengan memahami tantangan yang ada, pengembangan aplikasi ini tidak hanya akan meningkatkan pemahaman siswa tentang materi hukum waris, tetapi juga mendorong terciptanya lingkungan belajar yang lebih inovatif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi. Diharapkan, aplikasi ini dapat menjadi model pembelajaran yang dapat diterapkan di sekolah-sekolah lain untuk meningkatkan literasi hukum di kalangan siswa.
Hasil kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di SMA Bina Insan Mandiri menunjukkan dampak positif yang signifikan terhadap pemahaman siswa dan guru mengenai hukum waris Islam. Pertama, aplikasi waris berbasis Android yang dikembangkan berhasil diimplementasikan dengan baik, dengan 90% siswa melaporkan bahwa mereka merasa lebih memahami konsep hukum waris setelah menggunakan aplikasi tersebut. Aplikasi ini dilengkapi dengan berbagai fitur interaktif, termasuk modul pembelajaran, simulasi perhitungan waris, dan kuis, yang membuat proses belajar lebih menarik dan menyenangkan.
Kedua, pelatihan yang diadakan untuk guru dan siswa juga menunjukkan keberhasilan, di mana 85% guru merasa lebih percaya diri dalam mengajarkan materi hukum waris Islam setelah mengikuti pelatihan. Para guru melaporkan bahwa mereka mampu mengintegrasikan aplikasi ke dalam metode pengajaran mereka, yang pada gilirannya meningkatkan keterlibatan siswa di dalam kelas. Selain itu, diskusi reflektif antara tim pelaksana dan mitra menghasilkan masukan berharga untuk pengembangan aplikasi di masa mendatang.
Ketiga, hasil evaluasi menunjukkan bahwa siswa mengalami peningkatan yang signifikan dalam pemahaman materi hukum waris. Dalam tes yang diadakan setelah penggunaan aplikasi, rata-rata nilai siswa meningkat sebesar 30% dibandingkan dengan nilai awal sebelum kegiatan PKM dilaksanakan. Hal ini menunjukkan bahwa aplikasi yang dirancang tidak hanya efektif sebagai alat bantu, tetapi juga berhasil meningkatkan hasil belajar siswa secara keseluruhan.
Secara keseluruhan, kegiatan PKM ini tidak hanya berhasil dalam pengembangan aplikasi, tetapi juga dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih inovatif dan responsif terhadap kebutuhan siswa. Keberhasilan program ini memberikan dasar yang kuat untuk implementasi jangka panjang aplikasi di SMA Bina Insan Mandiri dan potensi untuk diperluas ke sekolah-sekolah lain sebagai model pembelajaran hukum yang lebih efektif. Wendy Asswan Cahyadi, Bagus Wahyu Pandhito, Helmi Yoga (Tim PkM). VB-Putra Trisna.
