Berita Banten - Portal Banten - Media Online Banten

Tangerang Selatan Varia Banten-WISUDA ke-86 Universitas Pamulang pada Minggu (17/7), menghadirkan momen spesial, karena untuk pertamakalinya, Unpam melakukan wisuda terhadap mahasiswa penyandang disabilitas, yaitu Aris Yohanes Elean, mahasiswa program studi Teknik Informatika yang juga penyandang tunanetra. Lebih spesial lagi karena Aris dinobatkan wisudawan terbaik pada prodi tersebut.

“Wisuda kali ini terasa sangat istimewa dan spesial karena di antara wisudawan terdapat satu orang yang tunanetra. Dirinya berhasil lulus menjadi sarjana komputer,” ucap Rektor Universitas Pamulang, Dr. E Nurzaman dalam sambutan wisuda ke-86 di Auditorium Kampus 2 Unpam Viktor, Minggu (17/7/2022).

Menurut Nurzaman, Aris merupakan seorang penyandang tunanetra total atau totally blind pertama yang meraih sarjana komputer pertama di Indonesia. Ia mengaku terharu bahwa Unpam berhasil mengantarkan seorang tunanetra meraih mimpinya.

“Aris merupakan sarjana komputer pertama yang tunanetra total. Semoga ini menjadi motivasi untuk kita semuanya dalam berjuang meraih cita-cita. Saya bangga sekaligus terharu, Unpam telah berhasil mengantarkan salah satu penyandang tunanetra,” katanya.

Rektor menjelaskan bahwa Unpam memang secara khusus memiliki program afirmasi sebagai bentuk keberpihakan kepada kaum disabilitas, terutama penyandang tunanetra dan tunarungu.
“Semoga kita terus bisa memberikan layanan tebaik untuk rekan-rekan kita yang disabilitas,” tutup Rektor.

Sebelumnya, Ketua Yayasan Sasmita Jaya, DR (HC) H. Darsono mengatakan, di samping memberikan layanan pendidikan terjangkau. Unpam pun mencoba menghadirkan pendidikan inklusif agar bisa diakses semua kalangan, seperti oleh kaum disabilitas.

Perjuangan Aris dalam meraih gelar sarjana tidak semudah yang dibayangkan. Kondisi penglihatan serta kondisi ekonomi keluarga yang terbatas membuatnya harus mengulur waktu untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Aris bercerita, selepas SMA pada 2007, ia tidak langsung melanjutkan pendidikan ke universitas. Ia terlebih dahulu harus bekerja sambil menabung sebagai bekal untuk menggapai mimpi-mimpinya

“Selain itu, sebagai seorang disabilitas. Pada masa itu belum ada universitas yang belum bisa memberikan kesempatan kepada kami karena tunanetra untuk belajar pada prodi yang terkait komputer,” kenangnya.

Seiring waktu berlalu, setelah 10 tahun ia memendam cita-citanya. Aris mendengar kabar bahwa kampus Unpam menjabat tangannya. Kesempatan tersebut tidak lantas Aris sia-siakan.

“Universitas Pamulang menjadi kampus pertama yang menerima orang-orang seperti kami. Bahkan berkuliah di program studi teknik informatika dan sistem informasi,” kata Aris.

Aris menyebut kesempatan untuk kuliah di Unpam dengan prodi teknik informasi tersebut sebagai kesempatan emas yang tidak terbanding dengan apapun.

Ketua PLD, Nani Rusnaini mengatakan, Universitas Pamulang menjadi satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang membuka kesempatan bagi kaum disabilitas untuk bisa berkuliah di prodi Teknik Informatika.

“Unpam adalah satu-satunya universitas yang memberikan kesempatan pendidikan untuk tunanetra di Teknik Informatika. Dan dari Rektorat langsung memberikan fasilitas untuk pelayanan dengan mendirikan Pusat Layanan Disabilitas dengan SK (surat keputusan) rektor langsung,” katanya.

“Harapan kami tentunya kami bisa memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik bagi kaum disabilitas. Untuk meraih mimpi mereka dengan berbagai fasilitas. Tapi hal ini harus didukung dengan kesungguhan mereka sendiri. Karena mimpi tidak bisa diwujukan kalau tidak ada mimpi dan kesungguhan,” pungkas Nani.VB-BS.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *