Serang, (variabanten.com)-Managing Partner Basuki Law Firm, Basuki SH.,MM.,MH menyebut di usia yang ke-24 tahun, hari ini Banten masih memiliki banyak pekerja rumah (PR) besar. Salah satunya, pengangguran dan kemiskinan. Dua masalah itu masih membayangi provinsi Banten.
Dimana angka kemiskinan di Banten masih berada di level 6 persen. Hal ini berkaitan juga dengan angka pengangguran yang dalam dua tahun terakhir ini Banten menempati posisi pertama se-Indonesia.
Basuki mengatakan, untuk mengatasi pengangguran maka Pemprov Banten harus membuka keran investasi khususnya padat karya sembari meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan dan pelatihan.
Menurutnya, pendidikan ini adalah bidang yang perlu untuk dilakukan akselerasi, karena kondisi saat ini angka partisipasi sekolah di Banten masih berada di bawah angka rata-rata nasional.
Selanjutnya, perihal kesehatan. Kata Basuki, pemerataan kesehatan di Banten masih jauh dari harapan. Apalagi, saat ini Banten memiliki angka stunting yang lumayan banyak yaitu 24 persen anak. VB-Fais.