Tangerang Selatan, (variabanten.com)-Dalam dunia pendidikan, kesehatan mental siswa memegang peran yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan mereka dalam belajar serta dalam kehidupan sosial dan emosionalnya. Kondisi nafisiyah atau psikologis siswa merupakan aspek yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan diri, motivasi belajar, dan interaksi mereka dengan lingkungan, baik di dalam maupun di luar sekolah. Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan mental, pihak sekolah, khususnya guru dan konselor, memiliki tanggung jawab yang semakin besar untuk memantau dan mendukung kesejahteraan psikologis siswa secara berkala. Pemantauan ini tidak hanya untuk mendeteksi dini adanya masalah kesehatan mental, tetapi juga untuk memberikan intervensi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan individu siswa. Namun, tantangan yang dihadapi dalam proses pemantauan ini sering kali terkait dengan metode pencatatan yang masih manual, memakan waktu, serta kurang efisien dalam hal penyimpanan dan pengelolaan data psikologis siswa.

Perkembangan teknologi informasi, khususnya aplikasi berbasis Android, memberikan peluang besar dalam mempermudah proses pencatatan dan pemantauan kondisi nafisiyah siswa. Teknologi ini menawarkan keunggulan berupa kecepatan, kemudahan akses, serta kemampuan untuk menyimpan data dalam jangka panjang dengan keamanan yang lebih baik. SMA Bina Insan Mandiri sebagai lembaga pendidikan yang peduli terhadap kesehatan mental siswa memerlukan sebuah solusi digital yang mampu mengatasi keterbatasan metode pencatatan konvensional. Di sisi lain, penggunaan teknologi juga menjadi bagian penting dari upaya sekolah untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan era digital, di mana pemanfaatan aplikasi menjadi salah satu kunci dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses pendidikan, termasuk dalam hal pencatatan dan pemantauan kesehatan mental siswa.

Untuk menjawab kebutuhan tersebut, program Pengabdian Kepada Masyarakat ini berfokus pada penyuluhan dan pelatihan aplikasi pencatatan nafisiyah siswa berbasis Android kepada tenaga pendidik dan staf bimbingan konseling di SMA Bina Insan Mandiri. Aplikasi ini diharapkan dapat menjadi solusi praktis yang tidak hanya mempermudah guru dalam mencatat kondisi psikologis siswa secara real-time, tetapi juga memungkinkan adanya penyimpanan dan pengelolaan data secara terintegrasi dan dapat diakses kapan saja. Dengan adanya aplikasi ini, guru bimbingan konseling dapat melakukan pemantauan yang lebih sistematis, terorganisir, serta lebih cepat dalam memberikan tindakan preventif terhadap permasalahan mental yang mungkin dialami oleh siswa. Selain itu, penggunaan teknologi ini diharapkan dapat meminimalisir potensi kesalahan pencatatan manual serta memberikan data yang lebih akurat sebagai bahan evaluasi kondisi kesehatan mental siswa secara berkala.

Melalui kegiatan penyuluhan ini, guru dan staf diharapkan dapat memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya pencatatan nafisiyah siswa, serta mampu memanfaatkan teknologi yang disediakan untuk mendukung tugas-tugas mereka. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para guru dengan keterampilan teknis dalam menggunakan aplikasi, sehingga mereka dapat mengintegrasikannya dalam aktivitas sehari-hari, baik dalam proses pembelajaran maupun dalam tugas-tugas bimbingan konseling. Secara keseluruhan, penyuluhan ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan sekolah yang lebih kondusif bagi pengembangan kesejahteraan mental siswa, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada kualitas pendidikan yang diberikan.

Hasil survei yang dilakukan sebagai bagian dari program penyuluhan aplikasi pencatatan nafisiyah siswa berbasis Android di SMA Bina Insan Mandiri memberikan wawasan yang berharga mengenai pemahaman, penerimaan, dan penggunaan aplikasi oleh siswa dan staf pengajar. Survei ini melibatkan responden yang terdiri dari siswa, guru, dan staf bimbingan konseling, dengan tujuan untuk mengukur efektivitas penyuluhan yang telah dilaksanakan serta mengetahui dampak aplikasi terhadap pemantauan kesehatan mental siswa. Hasil survei menunjukkan bahwa lebih dari 80% siswa yang berpartisipasi menyatakan bahwa mereka merasa lebih memahami pentingnya kesehatan mental setelah mengikuti penyuluhan. Selain itu, sekitar 75% siswa merasa aplikasi pencatatan nafisiyah yang diperkenalkan sangat membantu mereka dalam memantau kondisi emosional mereka sehari-hari.

Hasil ini mencerminkan bahwa kegiatan penyuluhan telah berhasil meningkatkan kesadaran siswa akan kesehatan mental dan memberikan mereka alat yang berguna untuk memahami dan mengelola kondisi psikologis mereka. Dari segi penerimaan aplikasi, survei menemukan bahwa 85% siswa merasa aplikasi tersebut mudah digunakan dan memiliki antarmuka yang ramah pengguna. Siswa melaporkan bahwa mereka dapat dengan cepat mencatat kondisi emosional mereka dan mendapatkan informasi yang relevan mengenai kesehatan mental melalui aplikasi.

Namun, terdapat sekitar 15% siswa yang mengalami kesulitan teknis, terutama terkait dengan koneksi internet dan aksesibilitas perangkat. Hal ini menunjukkan perlunya dukungan teknis yang lebih baik serta pengembangan infrastruktur yang mendukung penggunaan aplikasi di sekolah. Di sisi lain, hasil survei juga menunjukkan bahwa guru dan staf bimbingan konseling merasakan manfaat yang signifikan dari aplikasi ini dalam proses pemantauan kesehatan mental siswa. Sekitar 70% guru melaporkan bahwa mereka lebih mudah dalam memberikan dukungan kepada siswa setelah menggunakan data yang dihasilkan dari pencatatan nafisiyah. Mereka merasa lebih percaya diri dalam membantu siswa yang mengalami masalah psikologis karena mereka dapat melihat tren dan pola dari data yang dikumpulkan. Meskipun demikian, beberapa guru juga mengungkapkan kebutuhan akan pelatihan tambahan untuk memahami lebih dalam mengenai cara menganalisis dan menafsirkan data dari aplikasi agar dapat memberikan intervensi yang lebih tepat sasaran.

Dalam pembahasan hasil survei ini, perlu dicatat bahwa meskipun ada banyak aspek positif yang diperoleh dari penggunaan aplikasi, tantangan yang dihadapi harus diatasi untuk memastikan keberhasilan jangka panjang program ini. Dukungan teknis dan pelatihan tambahan untuk guru dan staf bimbingan konseling sangat diperlukan untuk mengoptimalkan penggunaan aplikasi pencatatan nafisiyah. Selain itu, penting juga untuk memberikan perhatian lebih terhadap siswa yang mengalami kesulitan dalam menggunakan aplikasi, agar semua siswa dapat merasakan manfaat yang sama dari program ini. Secara keseluruhan, hasil survei ini menunjukkan bahwa program penyuluhan dan aplikasi pencatatan nafisiyah berpotensi memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kesehatan mental siswa di SMA Bina Insan Mandiri, namun memerlukan upaya berkelanjutan untuk mengatasi tantangan yang ada dan memastikan keberlanjutan serta efisiensi penggunaan aplikasi dalam jangka panjang.

Pelaksanaan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) “Penyuluhan Aplikasi Pencatatan Nafisiyah Siswa Berbasis Android di SMA Bina Insan Mandiri” telah berhasil dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Program ini berlangsung selama enam bulan dan melibatkan berbagai kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa, guru, serta staf bimbingan konseling dalam menggunakan aplikasi pencatatan nafisiyah. Hasil dari pelaksanaan program ini dapat dilihat dari beberapa aspek, termasuk peningkatan pengetahuan, keterampilan penggunaan aplikasi, dan dampak terhadap kesehatan mental siswa.

Pertama, hasil dari sesi penyuluhan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa mengenai kesehatan mental. Sebelum penyuluhan, banyak siswa yang tidak memiliki pemahaman yang mendalam tentang pentingnya pemantauan kesehatan mental. Namun, setelah mengikuti serangkaian kegiatan penyuluhan yang meliputi diskusi interaktif dan presentasi, sekitar 90% siswa menyatakan bahwa mereka merasa lebih memahami konsep kesehatan mental dan pentingnya pencatatan nafisiyah sebagai alat untuk mendeteksi masalah sejak dini.

Kedua, pelaksanaan pelatihan yang diberikan kepada guru dan staf bimbingan konseling juga menunjukkan hasil yang positif. Melalui pelatihan ini, lebih dari 80% guru merasa lebih percaya diri dalam menggunakan aplikasi pencatatan nafisiyah dan dapat memberikan dukungan yang lebih baik kepada siswa. Mereka mampu menganalisis data yang dihasilkan dan memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa berdasarkan informasi yang dikumpulkan. Hal ini menciptakan kolaborasi yang lebih baik antara guru dan siswa dalam menjaga kesehatan mental di lingkungan sekolah.

Selama pelaksanaan program, aplikasi pencatatan nafisiyah juga diujicobakan oleh siswa. Dari hasil penggunaan aplikasi, tercatat bahwa lebih dari 70% siswa secara aktif menggunakan aplikasi tersebut untuk mencatat kondisi emosional mereka setiap hari. Siswa melaporkan bahwa aplikasi ini membantu mereka untuk lebih menyadari perasaan dan keadaan psikologis mereka, sehingga mereka dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengelola stres dan kecemasan.

Namun, pelaksanaan program ini tidak lepas dari tantangan. Beberapa siswa mengalami kendala teknis, seperti kesulitan dalam mengakses aplikasi akibat masalah jaringan internet atau keterbatasan perangkat. Oleh karena itu, tim pelaksana menyadari perlunya penyediaan dukungan teknis yang lebih baik dan mungkin mempertimbangkan alternatif bagi siswa yang tidak memiliki akses yang memadai.

Secara keseluruhan, hasil pelaksanaan PKM ini menunjukkan bahwa program penyuluhan aplikasi pencatatan nafisiyah berhasil memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesadaran dan pemahaman siswa mengenai kesehatan mental. Selain itu, keterlibatan aktif guru dan staf bimbingan konseling dalam penggunaan aplikasi juga meningkatkan kualitas dukungan yang diberikan kepada siswa. Dengan hasil ini, diharapkan bahwa program ini dapat dilanjutkan dan dikembangkan lebih lanjut, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak siswa di masa mendatang. Deni Muharam, Lupiyanto, Ilham Aristanto (Tim PkM). VB-Putra Trisna.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © Varia Banten. All rights reserved. | Best view on Mobile Browser | ChromeNews by AF themes.