Tangerang Selatan, (variabanten.com)- Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini berfokus pada pentingnya pengelolaan informasi yang efektif dalam proses pembelajaran, khususnya dalam konteks pengajaran tahfidz Al-Qur’an di SMP Bina Insan Mandiri. Di era digital saat ini, kebutuhan akan sistem informasi yang efisien dan terintegrasi semakin mendesak, terutama dalam institusi pendidikan yang mengajarkan nilai-nilai agama. Selama ini, pencatatan dan pelaporan perkembangan hafalan santri dilakukan secara manual, yang tidak hanya menghabiskan waktu tetapi juga berisiko menimbulkan kesalahan dalam penginputan data dan pelaporan; kondisi ini dapat menghambat proses evaluasi kemajuan santri dan membuat guru sulit dalam memberikan perhatian yang tepat sesuai kebutuhan masing-masing santri. Dengan latar belakang tersebut, tim pelaksana PKM merasa perlu untuk mengembangkan sebuah sistem informasi yang dapat merekap presentasi dan perkembangan tahfidz santri secara otomatis dan akurat menggunakan teknologi terkini, dalam hal ini, framework CodeIgniter 3.
Sistem ini diharapkan mampu memberikan kemudahan dalam pengelolaan data, sekaligus memudahkan guru dan pengelola dalam memantau dan mengevaluasi perkembangan tahfidz santri. Selain itu, pengembangan sistem informasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan transparansi dalam pelaporan kepada orang tua santri, sehingga orang tua dapat lebih aktif terlibat dalam proses pembelajaran anak-anak mereka. Materi yang akan disampaikan dalam kegiatan penyuluhan mencakup konsep dasar sistem informasi, pengenalan tentang penggunaan framework CodeIgniter 3 dalam pengembangan aplikasi web, serta pelatihan praktis dalam menggunakan aplikasi untuk merekap dan menganalisis data perkembangan tahfidz.
Dalam kegiatan ini, juga akan dibahas mengenai pentingnya data analitik dalam pendidikan, di mana pengelolaan data yang baik dapat membantu guru dalam merumuskan strategi pengajaran yang lebih efektif berdasarkan kemajuan yang ditunjukkan oleh santri. Dengan demikian, penyuluhan dan implementasi sistem informasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran tahfidz di SMP Bina Insan Mandiri, sehingga santri dapat belajar dengan lebih efektif dan terarah, serta memfasilitasi pihak sekolah dalam melakukan evaluasi terhadap perkembangan masing-masing santri secara lebih sistematis dan terukur.
Tantangan dan kebutuhan yang dihadapi oleh SMP Bina Insan Mandiri dalam pengelolaan perkembangan tahfidz santri. Dari hasil survei yang melibatkan 50 responden, termasuk guru, santri, dan orang tua, terungkap bahwa mayoritas responden (80%) merasa kesulitan dalam memantau kemajuan hafalan santri secara real-time. Hal ini disebabkan oleh kurangnya sistem yang terintegrasi untuk merekap dan menyimpan data perkembangan hafalan, sehingga seringkali informasi yang diperoleh tidak akurat atau terlambat.
Selain itu, survei juga menunjukkan bahwa 70% guru merasa perlu adanya alat bantu yang dapat membantu mereka dalam merencanakan dan mengevaluasi proses belajar mengajar tahfidz. Banyak guru mengungkapkan harapan mereka untuk memiliki akses yang lebih baik terhadap informasi mengenai progres santri, termasuk jumlah ayat yang telah dihafal, frekuensi kehadiran, dan tingkat pemahaman santri terhadap materi yang diajarkan. Dalam hal ini, aplikasi yang dikembangkan diharapkan dapat menjawab kebutuhan tersebut dengan menyediakan fitur yang memungkinkan guru untuk menginput dan mengupdate data secara langsung.
Dari sisi santri, hasil survei menunjukkan bahwa 65% santri merasa termotivasi untuk belajar lebih baik jika mereka dapat melihat perkembangan hafalan mereka secara teratur. Mereka menginginkan adanya sistem yang memberikan umpan balik secara langsung tentang kemajuan yang telah dicapai, sehingga dapat memacu semangat mereka dalam belajar. Hal ini menunjukkan bahwa sistem informasi yang dikembangkan tidak hanya berfungsi sebagai alat rekap, tetapi juga sebagai motivator bagi santri dalam mencapai target hafalan mereka.
Hasil analisis menunjukkan bahwa keberadaan sistem informasi rekap presentasi dan perkembangan tahfidz ini sangat dibutuhkan dan diharapkan dapat memberikan solusi yang signifikan bagi tantangan yang ada. Dengan mempertimbangkan umpan balik dari semua pihak yang terlibat, pengembangan aplikasi ini dapat diarahkan untuk memenuhi kebutuhan nyata di lapangan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran tahfidz di SMP Bina Insan Mandiri secara keseluruhan. Secara keseluruhan, hasil survei ini memberikan gambaran yang jelas mengenai pentingnya integrasi teknologi dalam pendidikan tahfidz dan menegaskan perlunya keterlibatan semua pihak dalam proses pengembangan sistem yang lebih baik.
Hasil pelaksanaan PKM ini menunjukkan bahwa kegiatan yang dilakukan berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan, yaitu pengembangan sistem informasi rekap presentasi dan perkembangan tahfidz santri di SMP Bina Insan Mandiri. Secara keseluruhan, program ini dilaksanakan dalam beberapa tahap yang terencana, dimulai dari analisis kebutuhan hingga pelatihan pengguna, dan berakhir dengan evaluasi sistem.
Pada tahap analisis kebutuhan, tim pelaksana melakukan survei dan diskusi dengan guru, santri, dan orang tua untuk mengidentifikasi tantangan dalam pengelolaan data tahfidz. Hasil dari tahap ini menunjukkan adanya kebutuhan mendesak untuk sebuah sistem yang dapat merekap dan memantau perkembangan hafalan santri secara real-time. Setelah analisis, tim melanjutkan dengan pengembangan aplikasi menggunakan framework CodeIgniter 3, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan yang telah diidentifikasi.
Selanjutnya, pelaksanaan pelatihan bagi guru dan santri berlangsung dengan baik, di mana mereka diberikan pemahaman mendalam tentang cara menggunakan sistem informasi. Sebanyak 90% peserta pelatihan melaporkan bahwa mereka merasa nyaman dan siap untuk menggunakan aplikasi setelah mengikuti sesi pelatihan. Tim pelaksana juga menyediakan materi pendukung seperti modul dan video tutorial yang dapat diakses kapan saja oleh pengguna.
Setelah implementasi sistem, tim melakukan evaluasi untuk menilai efektivitas aplikasi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 75% guru dan 70% santri merasa aplikasi ini sangat membantu dalam memantau kemajuan tahfidz. Selain itu, sistem ini juga meningkatkan komunikasi antara guru dan orang tua, di mana orang tua dapat lebih mudah mendapatkan informasi tentang perkembangan hafalan anak mereka.
Keberhasilan pelaksanaan PKM ini tidak hanya terletak pada pengembangan sistem informasi, tetapi juga pada peningkatan keterlibatan semua pemangku kepentingan dalam proses pendidikan. Dengan adanya sistem ini, SMP Bina Insan Mandiri diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran tahfidz, serta menciptakan lingkungan yang lebih transparan dan kolaboratif dalam mendukung proses pendidikan santri. Hasil dari pelaksanaan PKM ini memberikan dasar yang kuat untuk pengembangan lebih lanjut dan perbaikan sistem di masa mendatang. Samsuri Yahya, Sudianto, Yose Eduar Muda (Tim PkM). VB-Putra Basuki.