JAKARTA, (variabanten.com) – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meluncurkan Operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri dengan tema “Sinergi dan Komitmen Bersama Untuk Peningkatan Gizi Nasional Menuju Indonesia Emas 2045”, di Jalan Siaga Raya, Pejaten Barat, Senin (17/3/2025). Kakorlantas Polri Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum, hadir dalam kegiatan tersebut.
“Hari ini kita melaksanakan launching SPPG untuk mendukung program Asta Cita dari Bapak Presiden terkait dengan makan bergizi gratis. Untuk launching awal ini, kita laksanakan di 4 SPPG di tingkat Mabes dan 16 SPPG di Polda prioritas,” ujar Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Sebagai komitmen mendukung program makan bergizi gratis, Polri melakukan rekrutmen terhadap Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) yang memiliki keahlian di bidang gizi. Rencana ke depan, Polri juga akan merekrut akuntan, serta tenaga yang memiliki keahlian di bidang peternakan dan perikanan.
“Semua yang kami harapkan bisa mendukung ekosistem dari program makan bergizi gratis. Tadi kita lihat bahwa dari sisi standar untuk pemenuhan makan bergizi sudah dilaporkan oleh SPPG,” tambahnya.
Menjadi bagian dari program Pemerintah, makanan bergizi yang didistribusikan ke sekolah-sekolah akan dilaksanakan di SPPG Pejaten. Selain itu, disediakan juga Green House Hidroponik untuk mendukung bahan baku makanan bergizi.
“Makanan bergizi yang kita distribusikan ke sekolah-sekolah yang ada, sehingga apa yang menjadi program dari pemerintah bisa kita laksanakan di SPPG Pejaten ini. Kita siapkan hidroponik untuk mendukung suplai terkait dengan makan bergizi gratis. Ini juga menjadi satu ekosistem yang mendukung kualitas visi anak-anak, serta menghidupkan ekosistem perekonomian di daerah,” jelas Kapolri.
Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana menyampaikan bahwa ini adalah bagian dari implementasi langkah percepatan yang diminta oleh Presiden Republik Indonesia, di mana 3 kunci sukses makan bergizi adalah anggaran, sumber daya manusia, dan infrastruktur.
“Salah satu implementasi dari langkah percepatan yang diminta oleh Presiden Republik Indonesia, di mana 3 kunci sukses makan bergizi, yang pertama anggaran, itu tidak perlu didiskusikan karena itu disiapkan oleh Presiden, yang kedua, SDM sudah kami didik dan sudah kami tambah untuk pelengkap, dan baru selesai Juli dan ketiga yang paling krusial adalah infrastruktur,” ungkap Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana.
Dengan infrastruktur yang ada, Polri dapat mengembangkan jaringan kerja sama dengan kementerian lembaga, di antaranya Polri yang akan membangun 552 SPPG. Dadan optimis 82,9 juta penerima manfaat dapat dilayani.
“Saya optimis, pada akhir September seluruh fasilitas yang kita butuhkan untuk melakukan percepatan bisa diperoleh, sehingga target dari Presiden Republik Indonesia agar 82,9 juta penerima manfaat dapat dilayani di akhir tahun menjadi sangat terlihat hilalnya karena keterlibatan semua pihak, termasuk Polri yang sangat cepat,” tambahnya.
Dadan Hindayana menyampaikan terima kasih kepada Kapolri dan Ketua Dewan Pembina yang telah memungkinkan program makan bergizi dapat dikerjakan sesuai dengan target Presiden Republik Indonesia.
“Saya sangat senang karena kualitas yang dibangun tidak main-main, jadi kualitas dengan standar tinggi dan kualitas keamanan yang tinggi,” kata Dadan Hindayana.
Sumber: Korlantas Polri.(*/Sf).