CIKAMPEK, (variabanten.com) – Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso, memantau pergerakan arus mudik Idul Fitri 2025 di Command Center KM 29, Sabtu (29/03/2025).

Raden Slamet mengatakan, H-3 Lebaran Idul Fitri, kondisi arus lalu lintas sudah mengalami peningkatan sejak tanggal 27, 28, dan 29 hari ini, dengan rata-rata lebih dari 7.000 kendaraan per jam.

“Memang peningkatan arus mudik mulai tanggal 27, 28, dan 29 hari ini. Hari ini, dampak dari 28 tadi malam, rata-rata selama 15 jam sudah di atas 7.000 kendaraan per jam, sehingga memerlukan konsentrasi lebih dari seluruh petugas yang ada,” ujar Raden Slamet.

Sebagai Kasatgas Kamseltibcarlantas, Raden Slamet sudah menurunkan seluruh anggota untuk melaksanakan pengaturan rekayasa lalu lintas, mulai dari contraflow dan one way.

“Saya sebagai Kasatgas Kamseltibcarlantas sudah mengerahkan seluruh anggota agar benar-benar melaksanakan pengaturan, dari mulai contraflow, one way, dan one way masih berlangsung. Contraflow mulai kita mainkan dari 70-55, 55-47, 47-36, nanti bagaimana antrian itu sampai panjangnya seberapa, kita atur di situ,” jelasnya.

Berdasarkan hasil perhitungan petugas Jasa Marga, 68.000 kendaraan sudah keluar sejak kemarin jam 06.00 hingga pukul 14.00. Hingga saat ini, arus mudik terus dimonitor sesuai dengan proyeksi puncak arus mudik ketiga pada tanggal 29 Maret.

“Hasil penghitungan dari petugas Jasa Marga tol sampai di shift pertama itu sudah mencapai 68.000 kendaraan yang keluar dari kemarin jam 6 pagi hingga jam 2 siang. Ini masih kita monitor terus sampai dengan proyeksi puncak arus ketiga pada 29 Maret. Mudah-mudahan, seluruh pengamanan sudah tergelar,” tambah Dirgakkum.

Dalam memberikan keamanan bagi masyarakat pengguna jalan yang melaksanakan mudik, diturunkan Tim Pengaturan, Tim Patroli, dan Tim Traffic Accident Analysis (TAA). Dirgakkum berharap dengan adanya tim yang diturunkan, dapat membantu kelancaran arus lalu lintas.

“Kita mempunyai tim, mulai dari Tim Pengaturan, Tim Patroli, Tim Traffic Accident Analysis (TAA), Tim Pengurai Kemacetan, dan tim yang membangunkan masyarakat yang tertidur di sekitar rest area. Masyarakat pemudik, silakan mudik dan istirahat di 7.000 Pos Pam dan Pos Yan yang ada di seluruh Indonesia. Jika pos penuh, silakan keluar tol,” pungkasnya.

Sumber: Korlantas Polri. (*/Sf)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © Varia Banten. All rights reserved. | Best view on Mobile Browser | ChromeNews by AF themes.