BOGOR, (variabanten.com)-Selama ini, jurusan Informatika kerap dipersepsikan semata-mata soal koding, pemrograman, dan pembuatan aplikasi. Padahal, dunia kerja di sektor teknologi informasi menuntut lebih dari sekadar kemampuan teknis. Soft skill seperti komunikasi, kerja sama tim, manajemen proyek, dan empati terhadap pengguna menjadi penentu keberhasilan yang tak kalah penting.
Berangkat dari kebutuhan ini, sejumlah perguruan tinggi telah merancang mata kuliah non-teknis yang relevan dengan tantangan industri. Mata kuliah seperti Komunikasi Profesional membantu mahasiswa mengasah keterampilan berbicara dan menulis secara efektif.
Sementara itu, Manajemen Proyek TI membekali mereka dengan kemampuan merancang, mengatur, dan mengeksekusi proyek teknologi dalam kerangka kerja kolaboratif seperti Agile dan Scrum.
Tak kalah penting, Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) mengajak mahasiswa untuk memahami cara merancang antarmuka dan pengalaman pengguna yang intuitif dan mudah digunakan, memperkuat kesadaran bahwa teknologi harus ramah bagi semua kalangan.
Perusahaan saat ini mencari talenta yang tak hanya mahir secara teknis, tetapi juga memiliki kemampuan interpersonal dan kepemimpinan. Mahasiswa informatika masa kini harus memahami bahwa keberhasilan profesional terletak pada keseimbangan antara penguasaan teknologi dan kecakapan berinteraksi dengan manusia. Karena pada akhirnya, dunia IT adalah tentang membangun solusi bukan hanya dengan kode, tapi juga dengan kolaborasi dan komunikasi.
VB-Putra Trisna.